TUGAS
SOFTSKILL
MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA
NAMA: TISA AMALIA RAMADHANI
KELAS: 1EB29
NPM: 28213924
DOSEN: IRWANDARU DANANJAYA
UNIVERSITAS GUNADARMA KARAWACI
MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA
NAMA: TISA AMALIA RAMADHANI
KELAS: 1EB29
NPM: 28213924
DOSEN: IRWANDARU DANANJAYA
UNIVERSITAS GUNADARMA KARAWACI

Modal Circular flow
Activity
adalah model dalam 4 sektor yang meliputi Rumah tangga konsumen (RTK), Rumah
tangga produsen (RTP), Pemerintah, Rumah tangga Luar/Negri. Pelaku
ekonomitersebut saling berinteraksi saling berupaya untuk mengoptimalkan
kepuasan bagi RTK, mengoptimalkan laba bagi RTP, mengoptimalkan kesejahteraan
bagi masyarakat bagi pemerintah, mengoptimalkan penawaran/permintan bagi RTL/N.
Modal
Circular Flow menjadi 4 sektor:
- Sektor Rumah Tangga (House Holds Sektor), yang terdiri atas sekumpulan yang dianggap homogen & identik. Disini pelaku ekonomi yang mempunyai faktor-faktor produksi dan mendapatkan balas jasa atas faktor produksi, dan mereka membeli barang dan jasa hasil produksi.
- Sektor Perusahaan atau Produsen ( Firms Sektor) terdiri atas sekumpulan yang memproduksi barang dan jasa, membeli faktor-faktor produksi, dab menjual hasil produksi untuk dikonsumsi.
- Sektor Pemerintah (Goverment Sector) yang melakukan politik atau mengatur kegiatan masyarakat dan perusahaan, dan membuat kebijakan-kebujakan ekonomi.
- Sektor luar/negri sektor dimana melakukan transaksi ekspor dan impor.
Macam-macam
sistem perekonomian:
· Sistem ekonomi tradisional
sistem
ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun temurun
mengandalkan alam dan tenaga kerja sesuai dengan keadaannya yang tradisional.
Perekonomiannya pun bersifat tradisional, teknik produksi dipelajari secara
turun temurun.dalam sistem ini masyaraktat belum menggukan pembayaran kerja,
menggunakan sistem barter, belum menggunakan uang sebagai alat pembayaran,
produksi dan distribusi terbentuk karena kondisi, hanya memenuhi kebutuhan
sandang di masyarkat.
Ciri-ciri dari sistem ekonomi
tradisional ini adalah:
1)
Teknologi
masih sederhana,
2)
Kegiatan
usaha ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pokok,
3)
Modal
masih terbatas,
4)
Masyaraktnya
masih susah menerima perubahan karena terikat dengan tradisi,
Sistem
ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai
dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme
pasar.
Ciri-ciri dari sistem
ekonomi liberal, yaitu:
1)
Semua
alat dan sumber produksi berada di tangan perseorangan,
2)
Kegiatan
ekonomi di semua sektor dilakukan oleh swasta,
3)
Modal
memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi.
Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi
dimana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan
perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang
akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi,
serta untuk siapa barang tersebut diproduksi.
Ciri-ciri dari sistem
ekonomi komando, yaitu:
1) Semua alat dan sumber
produksi dikuasai oleh negara,
2) Kegiatan perekonomian
diatur dan dikuasai secara mutlak oleh negara,dan
3)
Jenis-jenis
pekerjaan dalam suatu negara serta pembagian kerja diatur oleh pemerintah.
Sistem ekonomi campuran adalah sistem
ekonomi yang mengambil segi positif dari sistem ekonomi liberal dan sistem
ekonomi komando.
Ciri-ciri dari sistem ekonomi campuran,
yaitu:
1)
Kesempatan kerja penuh ( full employment) dan
jasa kolektif mendapat prioritas yang tinggi,
2)
Harga
tidak semata-mata ditentukan oleh mekanisme pasar, tetapi pemerintah juga ikut
campur dalam menentukan kebijakan,
3)
Pemerintah
menyelenggarakan jaminan sosial dan bertanggung jawab atas distribusi
pendapatan yang lebih merata.
Sistem
Ekonomi yang pernah digunakan oleh INDONESIA:
Alasan
berganti ke sistem ekonomi ini : ketidakmampuan sistem ekonomi pasca
kemerdekaan yang menyebabkan masih terjadinya kekacauan dalam ekonomi indonesia
terutama hal negatif/buruk (peninggalan penjajahan) yang belum dapat diatasi
oleh pemerintah Indonesia.
Alasan
berganti ke sistem ekonomi ini adalah sebagai akibat dari dekrit presiden 5 Juli
1959 dan kegagalan dari sistem ekonomi liberal yang mengakibatkan pengusaha
pribumi masih lemah dan belum bisa bersaing dengan pengusaha nonpribumi,
terutama pengusaha Cina, serta Belanda yang menjual perusahaannya kepada
pengusaha pribumi sedangkan para pengusaha pribumi belum bisa mengambil alih
perusahaan-perusahaan tersebut.
Alasan
berganti ke sistem ekonomi ini : stabilisasi ekonomi dan stabilisasi politik
menjadi prioritas utama yang berorientasi pada usaha pengendalian inflasi,
penyelamatan keuangan negara dan pengamanan kebutuhan pokok rakyat.
Pengendalian inflas dibutuhkan karena pada awal 1966 tingkat inflasi kurang
lebih 650 % per tahun yang merupakan kegagalan dari sistem ekonomi etatisme.
· Sistem ekonomi pancasila (1998-sekarang)
Alasan
berganti ke sistem ekonomi ini : terjadi krisis yang merupakan imbas dari
ekonomi global, Indonesia merasakan dampak yang paling buruk. Harga-harga
meningkat secara drastis, nilai tukar rupiah melemah dengan cepat, dan
menimbulkan berbagai kekacauan di segala bidang, terutama ekonomi.
Sumber:
http://charleskkb.blogspot.com/2010/05/kegiatan-ekonomi-dan-siklus-aliran.html