Minggu, 27 April 2014

Pelaku-Pelaku Ekonomi dan Sistem Perekonomian



TUGAS SOFTSKILL
MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA
NAMA: TISA AMALIA RAMADHANI
KELAS: 1EB29
NPM: 28213924
DOSEN: IRWANDARU DANANJAYA
UNIVERSITAS GUNADARMA KARAWACI

 

Modal Circular flow Activity adalah model dalam 4 sektor yang meliputi Rumah tangga konsumen (RTK), Rumah tangga produsen (RTP), Pemerintah, Rumah tangga Luar/Negri. Pelaku ekonomitersebut saling berinteraksi saling berupaya untuk mengoptimalkan kepuasan bagi RTK, mengoptimalkan laba bagi RTP, mengoptimalkan kesejahteraan bagi masyarakat bagi pemerintah, mengoptimalkan penawaran/permintan bagi RTL/N.

Modal Circular Flow menjadi 4 sektor:
  1. Sektor Rumah Tangga (House Holds Sektor), yang terdiri atas sekumpulan yang dianggap homogen & identik. Disini pelaku ekonomi yang mempunyai faktor-faktor produksi dan mendapatkan balas jasa atas faktor produksi, dan mereka membeli barang dan jasa hasil produksi.
  2. Sektor Perusahaan atau Produsen ( Firms Sektor) terdiri atas sekumpulan yang memproduksi barang dan jasa, membeli faktor-faktor produksi, dab menjual hasil produksi untuk dikonsumsi.
  3. Sektor Pemerintah (Goverment Sector) yang melakukan politik atau mengatur kegiatan masyarakat dan perusahaan, dan membuat kebijakan-kebujakan ekonomi.
  4. Sektor luar/negri sektor dimana melakukan transaksi ekspor dan impor.
  5.  
Macam-macam sistem perekonomian:

·         Sistem ekonomi tradisional

sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun temurun mengandalkan alam dan tenaga kerja sesuai dengan keadaannya yang tradisional. Perekonomiannya pun bersifat tradisional, teknik produksi dipelajari secara turun temurun.dalam sistem ini masyaraktat belum menggukan pembayaran kerja, menggunakan sistem barter, belum menggunakan uang sebagai alat pembayaran, produksi dan distribusi terbentuk karena kondisi, hanya memenuhi kebutuhan sandang di masyarkat. 
Ciri-ciri dari sistem ekonomi tradisional ini adalah:
                          1)         Teknologi masih sederhana,
                          2)        Kegiatan usaha ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pokok,
                          3)        Modal masih terbatas,
             4)        Masyaraktnya masih susah menerima perubahan karena terikat dengan tradisi,
 
·         Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)
 
Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar.
Ciri-ciri dari sistem ekonomi liberal, yaitu:
                       1)      Semua alat dan sumber produksi berada di tangan perseorangan,
                       2)     Kegiatan ekonomi di semua sektor dilakukan oleh swasta,
                       3)     Modal memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi.

·         Sistem Ekonomi Komando/Sosialis (Terpusat)
Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut diproduksi.
Ciri-ciri dari sistem ekonomi komando, yaitu:
                1)      Semua alat dan sumber produksi dikuasai oleh negara,
                2)     Kegiatan perekonomian diatur dan dikuasai secara mutlak oleh negara,dan
         3)     Jenis-jenis pekerjaan dalam suatu negara serta pembagian kerja diatur oleh pemerintah.

·         Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang mengambil segi positif dari sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi komando.
Ciri-ciri dari sistem ekonomi campuran, yaitu:
1)          Kesempatan kerja penuh ( full employment) dan jasa kolektif mendapat prioritas yang tinggi,
2)        Harga tidak semata-mata ditentukan oleh mekanisme pasar, tetapi pemerintah juga ikut campur dalam menentukan kebijakan,
3)        Pemerintah menyelenggarakan jaminan sosial dan bertanggung jawab atas distribusi pendapatan yang lebih merata.


Sistem Ekonomi yang pernah digunakan oleh INDONESIA:

·         Sistem ekonomi liberal (1950-1957)
Alasan berganti ke sistem ekonomi ini : ketidakmampuan sistem ekonomi pasca kemerdekaan yang menyebabkan masih terjadinya kekacauan dalam ekonomi indonesia terutama hal negatif/buruk (peninggalan penjajahan) yang belum dapat diatasi oleh pemerintah Indonesia.

·         Sistem ekonomi etatisme (1959-1967)
Alasan berganti ke sistem ekonomi ini adalah sebagai akibat dari dekrit presiden 5 Juli 1959 dan kegagalan dari sistem ekonomi liberal yang mengakibatkan pengusaha pribumi masih lemah dan belum bisa bersaing dengan pengusaha nonpribumi, terutama pengusaha Cina, serta Belanda yang menjual perusahaannya kepada pengusaha pribumi sedangkan para pengusaha pribumi belum bisa mengambil alih perusahaan-perusahaan tersebut.

·         Sistem ekonomi campuran dalam kerangka sistem ekonomi demokrasi pancasila (1967-1998)
Alasan berganti ke sistem ekonomi ini : stabilisasi ekonomi dan stabilisasi politik menjadi prioritas utama yang berorientasi pada usaha pengendalian inflasi, penyelamatan keuangan negara dan pengamanan kebutuhan pokok rakyat. Pengendalian inflas dibutuhkan karena pada awal 1966 tingkat inflasi kurang lebih 650 % per tahun yang merupakan kegagalan dari sistem ekonomi etatisme.

·         Sistem ekonomi pancasila (1998-sekarang)
Alasan berganti ke sistem ekonomi ini : terjadi krisis yang merupakan imbas dari ekonomi global, Indonesia merasakan dampak yang paling buruk. Harga-harga meningkat secara drastis, nilai tukar rupiah melemah dengan cepat, dan menimbulkan berbagai kekacauan di segala bidang, terutama ekonomi.


Sumber:
http://charleskkb.blogspot.com/2010/05/kegiatan-ekonomi-dan-siklus-aliran.html