Kamis, 16 Maret 2017

PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL




Akuntansi internasional adalah akuntansi yang merujuk pada transaksi internasional, perbandigan prinsip akuntansi antarnegara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dan dalam bidang lainnya.  Saat ini akuntansi terus berkembang agar mampu memberikan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan di perusahaan pada setiap perubahan lingkugan bisnis.

Sejarah akuntansi merupakan sejarah internasional yang menunjukan bahwa akuntansi telah meraih keberhasilan besar dalam kemampuannya untuk diterapkan dari satu kondidi nasional ke kondisi lainnya, sementara dipihak lain memungkinkan timbulnya pengembangan terus menerus dalam bidang teori dan praktik di seluruh dunia.

Pada awalnya, akuntansi dimulai dengan sistem pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping) di Italia pada abad ke 14 dan 15. Sistem pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping), dianggap awal penciptaan akuntansi. Akuntansi modern dimulai sejak double entry accounting ditemukan dan digunakan didalam kegiatan bisnis yaitu sistem pencatatan berganda (double entry bookkeeping) yang diperkenalkan oleh Lucas Pacioli (tahun 1447). Lucas Pacioli ialah bukan seorang akuntan tetapi pendeta yang ahli matematika, dan pengajar pada beberapa universitas terkemuka di Italia. Pacioli-lah orang yang pertama sekali mempublikasikan prinsip-prinsip dasar double accounting system dalam bukunya berjudul “Summa the arithmetica geometria proportioni et proportionalita” di tahun 1494.

Banyak ahli sejarah yang berpendapat bahwa prinsip dasar double accounting system bukanlah ide murni Pacioli namun dia hanya merangkum praktek akuntansi yang berlangsung pada saat itu dan mempublikasikannya. Hal ini diakui sendiri oleh Lucas Pacioli. Dalam Praktek bisnis dengan metode Venezia yang menjadi acuan Pacioli menulis buku tersebut telah menjadi metode yang diadopsi tidak hanya di Italia namun hampir disemua negara Eropa seperti Jerman, Belanda, dan Inggris.

Pacioli memperkenalkan tiga catatan penting yang harus dilakukan:
1.     Buku Memorandum, adalah buku catatan mengenai seluruh informasi transaksi bisnis.
2.     Jurnal, dimana transaksi yang informasinya telah disimpan dalam buku memorandum kemudian dicatat dalam jurnal.
3.     Buku Besar, adalah suatu buku yang merangkum jurnal diatas. Buku besar merupakan centre of the accounting system.

     Namun, di dalam buku Pacioli terdapat beberapa bagian yang berisi palajaran pembukuan untuk para pengusaha. Bagian yang berisi pelajaran pembukuan itu berjudul “Tractatus de Computis et Scriptorio”. Buku tersebut kemudian tersebar di Eropa Barat dan selanjutnya dikembangkan oleh para pengarang berikutnya. Sistem pembukuan berpasangan tersebut selanjutnya berkembang dengan system yang menyebut asal negaranya, misalnya sistem Belanda, sistem Inggris, dan sistem Amerika Serikat. Sistem Belanda atau tata buku disebut juga sistem Kontinental. Sistem Inggris dan Amerika Serikat disebut Sistem Angelo- Saxon.

     Perkembangan Akuntansi dari Sistem Kontinental ke Angelo-Saxon Pada abad pertengahan, pusat perdagangan pindah dari Venesia ke Eropa Barat, terutama Inggris menjadi pusat perdagangan pada masa revolusi industri. Pada waktu itu pula akuntansi mulai berkembang dengan pesat. Pada akhir abad ke-19, sistem pembukuan berpasangan berkembang di Amerika Serikat yang disebut accounting (akuntansi).

     Sejalan dengan perkembangan teknologi di negara itu, sekitar pertengahan abad ke-20 telah dipergunakan komputer untuk pengolahan data akuntansi sehingga praktik pembukuan berpasangan dapat diselesaikan dengan lebih baik dan efisien. Pada Zaman penjajahan Belanda, perusahaan- perusahaan di Indonesia menggunakan tata buku. Akuntansi tidak sama dengan tata buku walaupun asalnya sama-sama dari pembukuan berpasangan. Akuntansi sangat luas ruang lingkupnya, diantaranya teknik pembukuan. Setelah tahun 1960, akuntansi cara Amerika (Angelo- Saxon) mulai diperkenalkan di Indonesia. Jadi, sistem pembukuan yang dipakai di Indonesia berubah dari sistem Eropa (Kontinental) ke sistem Amerika (Angelo- Saxon).


       Dan pada saat ini perkembangan akuntansi internasional telah mencapai teknologi informasi akuntansi yang berkembang dengan sangat maju. Berbagai macam software dan aplikasi akuntansi sudah dapat kita temui di masyarakat. Software dan aplikasi ini tentunya dapat memudahkan perusahaan-perusahaan, baik perusahaan besar atau UKM, untuk melakukan pencatatan dan pembukuan transaksi keuangan. Perkembangan teknologi informasi akuntansi juga ternyata memberi dampak kepada kinerja akuntan. Dengan menggunakan teknologi ini, diharapkan akuntan akan dapat meningkat kualitas dan kuantitas kerja.

Source:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar